Di balik geliat transformasi digital yang terjadi di Indonesia, terdapat sosok-sosok yang tak selalu berada di sorotan utama, namun peran dan visinya menjadi penting dalam membentuk ekosistem yang baru. Artikel ini menyoroti salah satu figur kunci dan bagaimana platform seperti Hore168 bisa belajar dari strategi-dan filosofi yang digulirkan.
Siapa Dia?
Mari kita kenalkan sosok — sebut saja Budi Santoso (nama fiktif untuk keperluan narasi) — seorang pengusaha digital yang mulai merintis bisnis berbasis komunitas dan konten sejak awal dekade 2010. Budi melihat peluang besar: ketika penetrasi internet dan smartphone mulai naik, masyarakat tidak hanya butuh “akses”, tetapi juga “tempat” di mana mereka bisa terlibat aktif, berdiskusi, belajar, dan menciptakan.
Visinya: “Digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang konektivitas manusia” — bahwa teknologi adalah jembatan untuk mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, dan berkembang.
Strategi & Langkah-Nyata
Budi menerapkan beberapa strategi yang kemudian terbukti relevan:
-
Fokus pada komunitas
Alih-alih hanya membangun aplikasi atau layanan tunggal, Budi mendirikan platform yang menempatkan pengguna sebagai partisipan aktif: forum, grup diskusi, kolaborasi konten, live Q&A. Pengguna bukan hanya konsumen pasif, melainkan “kolektor pengalaman”. Konsep ini bisa diaplikasikan juga di Hore168: bukan sekadar menyajikan berita, tetapi membuka ruang “pengguna membuat berita”, “komunitas berdiskusi”, dan “platform kolaboratif”. -
Konten yang dikurasi & berlapis
Budi menyadari bahwa di era banjir konten, yang menonjol bukan volume semata tetapi konteks, relevansi, dan kedalaman. Ia membagi konten ke dalam tiga lapisan:-
Lapisan cepat (update/berita pendek)
-
Lapisan analitik (artikel mendalam, wawancara, data)
-
Lapisan komunitas (diskusi, kasus lapangan, testimoni).
Hore168 bisa meniru pola ini: memperkaya konten dengan kedalaman dan interaksi.
-
-
Model bisnis campuran
Dari awal, Budi tidak bergantung satu sumber pendapatan. Ada iklan, ada langganan premium, ada event offline/online, ada kemitraan strategis dengan lembaga riset atau sponsor. Hal ini menciptakan fleksibilitas dan mendorong inovasi. Untuk Hore168, ini berarti penting untuk tidak “terjebak” hanya pada trafik besar, tapi memikirkan nilai tambahan untuk audiens loyal. -
Adaptasi cepat & eksperimentasi teknologi
Budi terus menguji teknologi baru: chatbot, personalisasi konten, rekomendasi berbasis AI, fitur gamifikasi, kolaborasi dengan startup lokal untuk fitur unik. Ia menjadikan perubahan teknologi sebagai keunggulan kompetitif. Hore168 bisa mengambil pelajaran bahwa teknologi bukan hanya “alat”, tetapi “differentiator”.
Mengapa Strategi Ini Relevan Sekarang?
Menurut laporan dari World Bank, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh sekitar 4,8 % hingga 2027 — meskipun berada dalam tekanan global dan domestik. Antara News+3World Bank+3Trading Economics+3
Dalam kondisi seperti ini, platform digital yang bisa menawarkan nilai lebih kepada penggunanya (konten + komunitas + layanan) berada pada posisi unggul.
Selain itu, sebuah studi menunjukkan bahwa sistem pembayaran digital (digital payments) signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. arXiv
Artinya: perilaku digital masyarakat terus berkembang — tidak hanya konsumsi berita, tetapi interaksi sosial-ekonomi digital. Ini adalah ruang utama bagi Hore168.
Bagaimana Hore168 Bisa Mengadaptasi Profil Ini ke Aksi Nyata
Berdasarkan strategi Budi Santoso dan konteks digital sekarang, berikut langkah praktis yang dapat dipertimbangkan:
-
Segmentasi pengguna dan pengembangan persona: Misalnya, pengguna muda di kota besar, pengguna digital di kota kecil, pembaca yang mencari “analisis mendalam”, komunitas khusus (entrepreneur, teknologi, literasi digital).
-
Fasilitasi kolaborasi & konten bersama pengguna: Peluncuran fitur seperti “User Story”, “Citizen Reporter”, atau “Komunitas Hore168” di mana pembaca bisa submit cerita, berdiskusi, dan menyebarkan insight.
-
Rangkaian konten lapis: Mulai dari artikel cepat & ringan, kemudian konten feature mendalam, hingga webinar/komunitas offline.
-
Model pendapatan diversifikasi: Paket langganan premium untuk akses analisis eksklusif, sponsorship untuk kanal khusus (misalnya teknologi & startup), event kolaborasi online/offline.
-
Adopsi teknologi yang mendukung engagement: Rekomendasi konten berbasis AI, fitur komentar terpimpin, polling/voting, integrasi komunitas dalam aplikasi/mobile.
-
Metrik bukan hanya trafik: Fokus juga pada retensi pengguna, interaksi komunitas, kualitas konten, pengukuran perubahan perilaku pengguna — bukan hanya jumlah klik.
Baca Juga: gelombang perubahan indonesia di, aksi diplomasi tekanan domestik, fenomena minigp bogor ajang balap anak
Tantangan yang Harus Dihadapi Hore168
Profil sukses seperti Budi bukan tanpa hambatan; begitu pula bagi Hore168 jika ingin meniru jejak tersebut:
-
Kualitas konten: Menghasilkan analisis yang memang bermutu membutuhkan sumber daya (editorial, riset, data) yang tidak murah.
-
Komunitas aktif: Membangun komunitas yang terlibat bukan terjadi dalam semalam; butuh budaya, moderasi, kepercayaan.
-
Teknologi & biaya: Implementasi fitur canggih (AI, personalisasi) sering kali investasi awal yang besar.
-
Model bisnis & monetisasi: Monetisasi harus realistis; terlalu optimis bisa membuat platform tidak berkelanjutan.
-
Lingkungan regulasi dan persaingan: Industri media digital makin kompetitif dan terikat regulasi, maka Hore168 harus siap fleksibel.
Penutup
Dalam lanskap digital Indonesia yang makin matang, kisah individu seperti profil Budi Santoso memberi inspirasi bahwa inovasi + komunitas + kualitas konten merupakan kombinasi yang kuat. Bagi platform seperti Hore168, bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merencanakan langkah strategis yang bisa menjadikan platform bukan hanya “tempat baca berita”, melainkan “ekosistem digital yang hidup”.